Sudah membaca buku apa hari ini? Seberapa disiplin teman-teman membaca buku di setiap harinya? Kalau saya masih belum disiplin. Walaupun sudah menjadi salah satu strategi untuk kelulusan ODOP, tetap saja pada beberapa kali sama sekali tidak membaca buku dalam sehari. Karenanya, saya mau cerita sedikit tentang Tantangan Membaca Buku Tipis yang sedang berlangsung di komunitas yang saya tergabung di dalamnya.
Ayo Membaca Buku Tipis!
Bulan September 2020 ini, bertepatan dengan perayaan literasi internasional, Rumah Belajar (Rumbel) Literasi Ibu Profesional Bekasi mengadakan sebuah tantangan untuk membaca buku tipis. Dalam waktu 1 (satu) bulan, member diharapkan mampu menyelesaikan membaca setidaknya satu buah buku tipis. Bukti atas penyelesaian membaca dituangkan dalam bentuk ulasan buku yang dibagikan pada blog, facebook, atau instagram masing-masing member. Semua member Ibu Profesional Bekasi boleh mengikuti tantangan ini kecuali project manager tantangan (dhi. Saya) dan satu orang juri. Kami akan memilih 3 (tiga) ulasan terbaik yang akan diganjar dengan hadiah menarik.
Kenapa tantangannya membaca buku tipis? Terinspirasi dari sebuah tayangan podcast pada akun Podcast Buku Kutu, saya tertarik dengan sebuah tantangan yang digagas oleh seorang bookstragamer bernama Farah (akun instagram @whatfarahreads_). Farah menggagas tantangan membaca buku tebal. Buku tebal yang dimaksud adalah buku dengan minimal halaman 500 dan maksimal 1000 halaman. Farah menceritakan bahwa tantangan itu disambut baik oleh follower. Saya kira ini baik sekali untuk diduplikasi dengan beberapa modifikasi.
Jadilah, saya mencoba mengadaptasi tantangan tersebut menjadi Tantangan Membaca Buku Tipis. Tujuan utama digalakannya tantangan ini adalah untuk meningkatkan minat baca anggota Ibu Profesional Bekasi. Dengan demikian, membaca buku tipis dinilai cocok untuk sebuah awalan. Kriteria buku tipis adalah buku dengan tebal maksimal 200 halaman. Buku dengan dominansi ilustrasi tidak termasuk ke dalamnya. Pun dengan buku Yassin (ini bener ada yang tanya, bisa ga kalo baca buku Yassin.. wkwkwk).
Di awal peluncuran tantangan, terlihat respon yang cukup antusias ditandai dengan banyaknya pertanyaan tentang ketentuan. Sudah 20 hari berlalu dari awal September, ulasan yang didaftarkan masih kurang dari 10 ulasan buku. Namun demikian, masih ada ⅓ bulan lagi. Berbagai reminder akan digencarkan menuju akhir bulan. Semoga semakin banyak peserta yang mampu menyelesaikan tantangan dengan baik.
Bukan semata-mata banyaknya peserta yang saya harapkan. Tetapi, meningkatnya awareness kita untuk mengusahakan membaca. Bukankah wahyu pertama yang turun pada Rosul adalah perintah membaca? Lebih baik lagi, jika kedepannya tantangan ini menjadi awalan dari meningkatnya budaya membaca anggota komunitas kami.
Mohon doanya ya teman-teman. Semoga Allah ridho dengan apa-apa yang sudah kita rencanakan. Terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat!
3 replies on “Tantangan Membaca Buku Tipis”
Yang baca yasin kayaknya perlu mengulas isi dari artinya hehehe. Untung gak bilang ngulas buku nikah kak ?
Aamiin kak, semoga lancar.
Wkwkwkwk..tadabbur ayat ya.
(((Ngulas buku nikah)))?
Aamiin. Terima kasih yaa ?
[…] tas sepeda, bisa dibaca review tas sepeda Luce di bawah ini. Sst, tulisan review ini hasil wawancara saya dengan suami […]