Nussa The Movie: Animasi yang Melebihi Ekspektasi – Dua hari lalu, saya dan anak sulung saya menonton film Nussa di bioskop terdekat. Setelah level PPKM Jabodetabek turun menjadi level 2, anak-anak sudah diperbolehkan masuk mall dan bioskop. Dengan menitipkan si bungsu ke Neneknya, kami sempatkan ‘kabur’ sebentar menikmati quality time.
Sulung saya berusia 4.5 tahun, saya agak ragu apakah ia akan betah berada hampir 2 jam di dalam bioskop. Saya pikir-pikir, ia belum pernah duduk berlama-lama untuk menonton. Tapi, apapun yang terjadi, saya sudah menyiapkan diri untuk kemungkinan terburuk.
Oh iya, untuk review film atau drama lainnya, kamu bisa baca di sini ya!
Daftar Isi
Sinopsis Film Nussa
Film diawali dengan menampilkan mimpi Nussa. Ia dan adiknya, Rarra, sedang bertualang di serupa luar angkasa yang dipenuhi imajinasi. Saat terbangun, Nussa kembali ke kehidupan nyata dengan semangat mengerjakan proyek roket yang sedang digarap.
Nussa adalah anak laki-laki usia sekolah dasar yang selalu memenangkan science fair beberapa tahun berturut-turut. Nussa melakukan beberapa trial and error agar roket buatannya memiliki kualitas yang diharapkan.
Suatu hari, Nussa memiliki tetangga baru bernama Jonni. Ia ternyata juga siswa baru di tempat Nussa bersekolah. Menariknya, Jonni juga selalu memenangkan science fair, serupa dengan Nussa.
Roket buatan Jonni memiliki kualitas dan tampilan yang lebih baik dari roket Nussa yang dibuat dari barang-barang bekas. Teman-teman Nussa mulai membandingkan roket Jonni dan roket Nussa. Nussa mulai merasa tidak nyaman.
Ditambah lagi, Abah (Ayahnya Nussa) yang sedang bekerja di luar negeri mendadak batal pulang. Padahal, Abah berjanji akan menyaksikan penampilan Nussa dan karyanya di science fair.
Semua kejadian tidak menyenangkan tersebut bertumpuk menjadi satu dan membuat amarah Nussa meluap. Ia marah pada teman-teman dan keluarganya. Ia juga merasa kalut karena roketnya belum memenuhi kualitas yang ia harapkan.
Apakah Nussa mampu menyelesaikan permasalahannya? Bagaimana penampilannya di science fair? Apakah ia berhasil menang mengalahkan Jonni?
Nussa The Movie: Animasi Buatan Indonesia yang Melebihi Ekspektasi
Saya sangat menikmati menonton Nussa sejak awal sampai akhir. Gambar yang menarik, kualitas pengisi suara yang jempolan, serta soundtrack yang pas saling dukung-mendukung membuat Nussa The Movie sangat menyenangkan untuk ditonton.
Sampai-sampai, saya masih merasa kagum dengan para pengisi suara sampai berhari-hari setelah menonton.
Yang paling penting dari semua aspek adalah alur cerita. Saya menyiapkan diri untuk menonton film anak-anak yang beralur sederhana khas anak-anak. Saya hampir benar, alurnya sederhana, penuh pesan moral dan motivasi.
Tapi, menuju akhir cerita ada yang mengejutkan. Sesuatu yang tidak saya prediksi sama sekali. Sesuatu yang membuat haru. Sesuatu yang membuat air mata saya berkumpul di pelupuk mata. Saya bisa bilang, Nussa The Movie melebihi ekspektasi dari yang saya harapkan!
Bagi anak saya yang berusia 4.5 tahun, tampaknya ia belum bisa mencerna dengan baik alur dan pesan moral yang ingin disampaikan oleh film ini. Sangat disarankan bagi orang tua yang mendampingi anak-anaknya menonton, agar membantu anak memahami pesan-pesan baik yang terkandung pada film ini.
Yang Menarik dari Nussa The Movie
Selain alur cerita yang rapi, saya melihat ada detail menarik dari Nussa The Movie.
Latar Waktu di Bulan Ramadan
Saya cukup terkejut saat menyadari latar waktu yang digunakan pada Nussa The Movie ini adalah Ramadan. Walaupun tidak sepenuhnya cerita berjalan pada Ramadan karena ada beberapa waktu persiapan sebelum Ramadan.
Kenapa menarik? Karena Nussa The Movie tayang bukan pada saat bulan Ramadan. Mengingat ada isi di luar sana yang menyandingkan Nussa sebagai animasi radikal, menurut saya setting waktu Ramadan ini cukup berani dan menjadikan Nussa the Movie menarik.
Terlepas dari isu tersebut, momen Ramadan ini mungkin dinilai cocok menjadi momen pulangnya Abah Nussa ke rumah untuk berkumpul bersama keluarga.
Informasi tentang Kurma
Karena berlatar waktu Ramadan, ada momen di mana Nussa berbuka puasa menggunakan kurma. Ia menawarkan kurma pada Jonni sebagai makanan berbuka.
Pada adegan tersebut, Nussa mengedukasi Jonni dengan keutamaan kurma sebagai makanan untuk berbuka puasa.
Lagi-lagi, ini cukup menarik. Awalnya, saya kira Nussa The Movie akan mengeksplorasi satu dua hal yang bercitra khas Indonesia. Tapi, Nussa the Movie menampilkan kurma.
Kurma bukanlah buah asli Indonesia. Walaupun demikian, citra rasa Indonesia justru terasa kental di sini sebagai negeri dengan penduduk mayoritas muslim. Hal itu dikarenakan kurma adalah salah satu makanan yang Rosulullah anjurkan dimakan saat berbuka puasa.
Seolah ingin menegaskan posisinya, Tim Nussa The Movie tidak khawatir pada stereotype yang beredar di luar sana. Karena islam ajarkan, maka mereka dakwahkan.
Saya sangat puas menonton Nussa The Movie: sederhana dan menggugah. Saya harap, setelah ini akan banyak lagi film atau animasi yang berkualitas baik seperti ini, atau bahkan jauh lebih baik lagi.
Buat kamu yang belum nonton, nonton ya. Bagus loh! Selamat menonton ya!
13 replies on “Nussa The Movie: Animasi yang Melebihi Ekspektasi”
Salah satu karya terbaik yang bisa menjadi oase perfilman anak-anak muslim ya mba. Walau ga selalu nonton series nya, dulu, tapi film ini sarat makna, bahasanya mudah dicerna anak-anak, santun pulak. Maka saat tau akan ada layar lebar, waaah, pasti keren nih. Masih tayang ga yaaa di bioskop? hihihihi
Masih kayaknya mba aku intip di medsosnya. Cus nonton mba 😁
Tertarik sekali untuk untuk nonton Nussa. Sayang si sulung sedang sakit, mudah-mudahan masih tayang ketika si anak sehat kembali dan nonton bersama keluarga
Laa ba’sa thohuurun insya Allah. Semoga Allah sembuhkan si sulung ya mas
Huhuhhu.. Pengen nonton tapi belum ada yang bisa diajakin jalan… Wkkwk
Jah..ahahaha
Semoga abis ini ada yang bisa diajak nonton nussa ya kasaki 😁
Sukses terus film animasi indonesia
Saya tahunya Nussa ini di YouTube, ga sengaja bocil scroll lalu nemu. Ternyata serial kartun, eh sekarang ada filmnya. Saya sendiri suka banget karena ceritanya Islami dan dubbing nya cute. Okelah, bisa jadi referensi tontonan film layar lebar
Selamat menonton kak!
menariikk… sayangnya disini gak diputar film Nussa 😌 makasi review nya mba
Daerah mana mba?
Wah aku baru tahu ada film ini. Masukin list ah. Eh tapi kl buat orang dewasa yang nemenin nonton, gimana? kira2 bikin ngantuk gak ya.
Bagus mba! Aku sampe ngembeng. Mau nangis malu sama bocah.. wkwkwkwk