Pertama kali saya mengenal Let’s Read dari seorang teman. Dia cerita keasyikannya menemani anaknya membaca online dengan Let’s Read ini. Yang ada di dalam pikiran saya: How come? Bacain buku anak lewat handphone? Yeah, I don’t think so.
Terdorong penasaran, saya coba cari tahu aplikasi apa sih Let’s Read ini. Let’s Read adalah sebuah aplikasi untuk membaca buku bagi anak-anak. Let’s Read dibuat oleh The Asia Foundation. Buku-buku yang tersedia pada perpustakaan Let’s Read sebagian besar berasal dari Booklab.
Booklab adalah rangkaian pengembangan cerita bergambar melalui 3 lokakarya: penyuntingan teks dan visual, penulisan, dan ilustrasi. Sepemahaman saya, Booklab ini seperti sistem yang dibuat The Asian Foundation untuk terus produktif menelurkan karya yang berasal dari masyarakat lokal yang berpotensi.
Wah, menarik juga kayaknya ya. One thing leads to another. Saya unduh aplikasi Let’s Read dari Google Playstore. Saya coba pelajari aplikasinya sebelum saya ajak Abang Ibrahim membaca buku koleksi Let’s Read. Koleksinya banyak, keseluruhannya dominan ilustrasi. Ya iyalah ya, namanya juga buku anak! Eh ada yang beda loh! Ada tersedia beragam bahasa. Tidak hanya bahasa luar negeri, bahasa daerah juga ada! Buku-buku yang tersedia dibedakan juga tingkat bacaannya dari segi banyaknya kata dan kompleksitas. Wew, semakin menarik!
Saya coba ajak Abang Ibrahim membaca. Saya tawarkan Abang untuk memilih sendiri buku bacaannya. Sebelumnya, saya sudah setting dengan tingkatan 1, jajal dulu. Satu buku rampung dibaca, Abang minta buku lainnya untuk dibaca. Setelah beberapa buku, Saya ganti tingkatan bacaan menjadi tingkatan 2. Setelah saya bacakan satu buku, saya ajak ia membaca ulang buku tersebut dengan mengubah bahasa Indonesia menjadi bahasa Minang. Dalam diri saya mengalir darah minang, saya kira Abang perlu juga dikenalkan dengan bahasa daerah asal nenek-kakeknya.
Di lain waktu, saya bacakan buku berjudul Linduang Bermain Randai. Masih buku cerita dari Sumatera Barat. Maklum, anak saya belum pernah sekalipun menginjak tanah di kampung. Setidaknya, ceritanya bisa dikenalkan melalui buku. Lagi-lagi, ilustrasinya bagus! Ceritanya juga menarik. Saya juga baru tahu tentang Randai dari buku ini. Ternyata bukan hanya untuk mengedukasi anak saja, orangtua pun terbarui pengetahuannya.
Setelahnya, saya membacakan buku berjudul Ladeha dan Bachhiya. Ini cerita rakyat yang tenar di daerah asalnya, desa Bara, Nepal. Ladeha memiliki arti rubah dan bachhiya berarti anak sapi. Ibrahim suka membaca cerita fabel seperti ini. Ditambah lagi, Ibrahim jadi mengetahui kosakata baru Ladeha dan Bachhiya.
Abang Ibrahim gembira sekali. Ilustrasi yang menarik dan cerita yang sederhana membuat ia terpacu untuk mengeksplorasi buku lainnya. Koleksi bukunya ratusan sehingga Ibrahim leluasa memilih buku mana yang akan dibaca. Dengan aplikasi Let’s Read, kita bisa berpetualang dan mengenal daerah-daerah lain di Asia. Bayangkan, hanya dengan menggunakan sebuah handphone!
Ini sebuah pengalaman baru bagi Ibrahim. Saya termasuk yang membatasi penggunaan handphone untuk Ibrahim karena handphone biasanya digunakan untuk menonton. Tapi kali ini berbeda. Ibrahim bisa membaca online melalui handphone kapan saja dan dimana saja. Tidak hanya online, membaca koleksi buku Let’s Read juga bisa dilakukan secara offline dengan mengunduh buku terlebih dahulu. Buku yang sudah diunduh akan tersimpan di dalam menu Buku Unduhan. Kita bisa membacanya kapan saja bahkan saat tidak ada sinyal.
Membaca online juga memberi kemudahan jika saya dan keluarga harus bepergian. Setiap bulan, biasanya mengunjungi rumah Neneknya anak-anak. Tidak perlu repot membawa banyak buku, saya tetap bisa membiasakan Ibrahim membaca dengan bantuan aplikasi Let’s Read.
Jika saya lihat Ibrahim perlu penyegaran dari aktivitas membaca online, buku-buku koleksi Let’s Read bisa dicetak juga loh! Aktivitas membaca menjadi lebih variatif: membaca dengan buku, membaca dengan Let’s Read secara online maupun offline, dan membaca dengan print out Let’s Read.
Bagi teman-teman yang tertarik untuk ikut merasakan pengalaman membaca yang seru bersama Let’s Read, bisa unduh aplikasinya di sini ya. Untuk Mamah-mamah, perlu banget cobain ya bacain buku buat anak pake Let’s Read ini, setidaknya sekali seumur hidup. Nanti kita cerita bareng ya keseruan baca buku dengan Let’s Read. 😉
2 replies on “Membaca Online dengan Let’s Read”
Seru ya Ibrahmim baca buku di Lets Read..
Iya mba, ada alternatif selain yutuban..hehehe