Categories
Jajak Pendapat

Diet Minyak Goreng: Ragam Respon Jajak Pendapat

Bunda ada yang sedang menjalani diet? Saya selalu gagal diet, makanya lebih memilih olahraga dibandingkan menjalani diet. Tapi kali ini berbeda, Bund. Menuju akhir bulan ini saya menyadari satu hal: konsumsi minyak goreng keluarga kami dalam sebulan hampir 6 liter! Kami biasanya tidak habis mengonsumsi minyak kemasan 2 liter dalam sebulan. Ini konsumsi minyak goreng terbanyak selama saya berkeluarga. Langsung kebayang aliran darah saya mengalir berdesakkan bersama minyak. Ewh! Tidak boleh begini terus, saya perlu diet minyak goreng! Konsekuensinya, ada perubahan menu sehari-hari. Yang biasanya masak deep frying, perlu dikurangi dan ditambahkan menu rebus atau kukus. Hmm, tampaknya saya perlu rekomendasi resep. 

Jajak Pendapat Ala-ala

Curhatan ini saya ceritakan di sebuah postingan instagram story pada hari kemarin. Setelah curhat, saya minta rekomendasi teman-teman untuk resep makanan kukus atau rebus. Di luar dugaan, respon yang masuk ternyata beragam. 

Respon Jajak Pendapat: Rekomendasi Resep

Ini memang respon yang diharapkan: rekomendasi resep masakan kukus atau rebus. Dari semua menu yang disebutkan, garang asem adalah yang paling sering direkomendasikan. Garang asem adalah makanan olahan ayam yang dibungkus menggunakan daun pisang. Garang asem biasanya dimasak dengan cara dikukus. Saya pernah coba masak garang asem tanpa dibungkus daun pisang dan dimasak dengan cara merebus, bukan mengukus. Asemnya yang biasanya menggunakan belimbing wuluh, saya ganti dengan tomat hijau yang agak banyak. Rasa asem, pedas dipadu wangi bumbu rempah yang khas. Dan ini enak! Padahal ini versi menyimpang, apalagi versi asli ya. Weh, jadi kepengin garang asem. 

Selain Garang Asem, beberapa resep yang disebutkan adalah lalapan, pecel, gado-gado, mangut ikan, pindang ikan, asam padeh ikan, arsik ikan medan, pisang tanduk kukus, sayuran rebus, bahkan indomie rebus (bhaique!). Beberapa menu tersebut sudah pernah dibuat, salah satunya gado-gado. Saya jadi teringat cerita tentang gado-gado. Hampir tiap akhir pekan, saya dan suami jajan gado-gado di dekat rumah. Selain murah, gado-gado ini enak menurut kami. Pada suatu hari ketika beli gado-gado, saya perhatikan betul bahan-bahan yang digunakan, ukuran, dan cara mengolahnya. Besokannya, saya praktikkan di rumah dan rasanya mirip! Sejak itu, jika kepengin makan gado-gado, kami bikin sendiri dari hasil resep sontek ke Ibu Gado-gado dekat rumah. 

Respon Jajak Pendapat: Serius 6 liter Minyak Goreng sebulan?

Apa yang terpikir oleh Bunda ketika seseorang merespon curhatan saya tentang konsumsi minyak goreng 6 liter per bulan dengan kalimat: Serius 6 liter minyak goreng sebulan? Ada 2 kemungkinan, dia mengonsumsi lebih banyak atau lebih sedikit minyak dari 6 liter sebulan. Rata-rata yang merespon seperti ini mengonsumsi lebih sedikit minyak, biasanya 2 liter sebulan. Beberapa orang merespon dengan jumlah konsumi minyak sebanyak 8 liter sebulan. Weh, banyak juga ya.

Teman yang mengonsumsi minyak 8 liter sebulan punya kebiasaan seslalu menggunakan minyak goreng baru sebelum memasak. Kebanyakan masakannya pun masakan yang digoreng dengan menggunakan banyak minyak (deep frying).

Respon Jajak Pendapat: Beli Air Fryer

Ini respon yang tidak terduga. Respon yang menyarankan beli air fryer ini tidak cuma berasal dari satu orang. Sepertinya air fryer ini memang sedang naik daun juga ya. Bunda yang sedang diet minyak goreng mungkin ada baiknya juga mempertimbangkan memiliki air fryer. Apa sih air fryer ini? 

Air fryer adalah alat memasak yang fungsi utamanya adalah menggoreng makanan tanpa minyak, sehingga makanan anda lebih sehat dan bebas minyak.

https://resepkoki.id/

Alat ini bekerja dengan cara mengedarkan udara berkecepatan tinggi di sekeliling makanan. Suhu panas yang dihasilkan membuat kandungan air dalam makanan menguap dan membuat makanan matang sekaligus renyah seperti makanan hasil digoreng. Agar proses memasak lebih menghemat waktu, sebaiknya bahan masakan yang digunakan dalam keadaan kering sebelum dimasak. Walaupun begitu, tidak semua jenis makanan dapat diolah dengan menggunakan air fryer ini. Seperti yang disebutkan pada resepkoki.id, hanya jenis makanan bertekstur padat dan kenyal yang dapat diolah menggunakan air fryer. Sebelum memasak, atur panas air fryer pada suhu yang diinginkan dan biarkan beberapa menit sebelum meletakkan bahan masakan ke dalamnya. Dengan begitu, hasil masakan akan matang dengan merata. Untuk hasil yang optimal, jangan menumpuk atau menggoreng makanan dengan kapasitas yang terlalu banyak. Hal ini dapat memengaruhi rasa dan tekstur masakan yang menjadi kurang renyah.

Selain untuk menggoreng, air fryer berfungsi juga untuk memanaskan dan memanggang makanan. Selalu pastikan air fryer bersih sebelum melanjutkan proses mengolah makanan berikutnya agar rasa makanan tidak tercampur dengan masakan yang sebelumnya.

Seru juga ya Bund melihat hasil respon tentang rencana diet minyak goreng. Kapan-kapan kita ketemu lagi dengan bahasan jajak pendapat ala-ala ya Bun, insya Allah. Semoga bermanfaat ya Bun.

8 replies on “Diet Minyak Goreng: Ragam Respon Jajak Pendapat”

Itu satu bulan 6 sampai 8 liter banyak banget. Jadi pengen buat garang asem juga ih. Aku belum pernah coba hehehe

Aku gak pernah terpikirkan tempe digoreng tanpa minyak … ikan salem digoreng tanpa minyak … dibuat garang asem beli daun bumbu2 dll … ikan lele kalau dibakar enak sich … ayam dibakar enak juga …

Kebetulan saya di rumah pakai air fryer, alasannya mencoba lebih sehat dan lebih praktis.
Namun memang ngga semua bisa pakai air fryer, contohnya bala bala. hehe. Kayak yang mbak bilang di artikel, harus makanan yang kering.

Waa..senengnya masih bisa makan bala-bal di Jerman. Tapi air fryer boros listrik ga sih mba? Kemaren kelupaan ga kebahas di tulisan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *