Berawal dari membaca ulasan buku seorang teman, saya tertarik meminjam Limitless Campus dari ipusnas. Saat itu tersedia beberapa copy buku, buru-buru saya pinjam. Bagaimana isinya?
Perjalanan Menemukan Diri
Judul Buku: Limitless Campus
Penulis: Rene Suhardono, Lintang Gustika, dan Fidella Anandhita
Penerbit: Buku Kompas
Tahun terbit: 2018,cetakan pertama
Jumlah halaman: 280 halaman
Genre: Non Fiksi
Berkecimpung lama mengampanyekan passion, Rene Suhardono merasa belum ada perubahan signifikan pada top of mind orang-orang kebanyakan tentang apa itu passion dan bagaimana cara mengenalinya. Hal tersebut yang melatarbelakangi dituliskannya buku ini. Untuk memahami passion diri, seseorang terlebih dahulu perlu mengenali diri sendiri. Tentang siapa dirinya, darimana ia berasal, dan apa tujuan hidupnya.
“Mengenali diri adalah cara paling kuno untuk memulai perjalanan menuju apapun yang kita tuju.”
(Halaman 54)
Dengan mengenali diri, kita akan belajar mengenal kekuatan (strength) diri. Kekuatan diri yang dirawat dengan tantangan (challenge) dan kemampuan (capability) akan bertumbuh dengan baik. Lalu, apa hubungannya dengan passion? Passion adalah langkah pertama menuju kekuatan. Mencirikan passion salah satunya adalah dengan melakukan aktivitas atau kegiatan. Sudah pasti, lamunan “aku mau menjadi..” tidak termasuk passion sampai benar-benar dikerjakan dalam bentuk aktivitas. Bergerak mengerjakan aktivitas yang diklaim menjadi passion tidak serta merta menjadikan pelakunya terampil. Untuk menjadi piawai pada suatu bidang, seseorang perlu melakukan kegiatan berkali-kali, berulang-ulang, berjam-jam hingga terlihat adanya peningkatan performa.
“Repetisi adalah hal yang amat penting untuk menjadi piawai dalam passion Anda.”
(Halaman 71)
Strength akan mengambil peran atas ketekunan, fokus pada tujuan, dan menyelesaikan segala macam proses yang dianggap penting bagi pertumbuhan performa diri.
Mendesain, Mewujudkan, dan Menjalani Misi Hidup
Setelah mengenali diri, saatnya seseorang mendesain perjalanannya yang dapat dipicu dari kegelisahan yang muncul dari dalam dirinya. Apa yang membuatnya gelisah dan perlu dicarikan solusinya? Agar mendapatkan gambaran menyeluruh dalam mendesain perjalanan, seseorang perlu mengenal baik lingkungan tempatnya berada. Permasalahan yang secara teori dapat diberikan solusi A belum tentu aplikatif pada suatu tempat tertentu. Tempat, latar belakang, kehidupan sosial, dan hal lainnya perlu untuk lebih digali agar permasalahan yang ada mendapatnya solusi yang tepat.
Kehadiran Limitless Campus di sini adalah untuk menemani pencarian jati diri, membimbing dalam mendesain perjalanan, dan mewujudkan apa yang sudah didesain. Limitless Campus adalah juga sebuah wadah yang membantu pengembangan diri seseorang untuk menjalani misi hidupnya agar berdampak luas bagi lingkungannya.
Limitless Campus: Sebuah pandangan
Buku ini bagus. Ini buku ketiga Rene Suhardono yang saya baca setelah Your Job is not Your Passion dan Ultimate U. Masih bicara seputar passion seperti 2 buku sebelumnya yang saya baca, buku ini tetap enak untuk dibaca karena gaya penceritaannya yang mengalir. Selain isinya yang menarik, buku ini juga menampilkan ilustrasi segar dengan porsi yang cukup. Membaca buku ini menjadikan saya berhenti sebentar untuk berpikir atas hal-hal yang mendasar dalam hidup yang perlu saya jawab.
Namun demikian, saya cukup terkejut dengan isi cerita buku dari bagian tengah hingga bagian akhir yang menampilkan profil Limitless Campus sebagai sebuah ‘kampus’ yang ‘mendidik’ pesertanya. Saya mengira keseluruhan buku ini akan bercerita tentang self improvement tanpa diikuti oleh promo kampus itu sendiri. Mau tidak mau, ada kesan yang muncul bahwa buku ini juga menjadi sarana beriklan Limitless Campus. Walaupun demikian, saya tetap dapat mengambil poin-poin penting dari apa yang ingin disampaikan buku ini.