Ada yang di rumahnya punya oven tangkring tapi jarang dipakai? Tahu oven tangkring kan ya? Itu loh, oven yang penggunaannya ditaruh di atas kompor yang menyala. Dibandingkan dengan oven listrik dan oven gas, harga oven tangkring relatif paling murah. Biasanya, oven tangkring yang ada di rumah hasil lungsuran dari ibu atau mertua. Eh, itu sih pengalaman pribadi, ada yang samaan? Saya pribadi sih penginnya punya oven listrik atau oven gas sekalian. Tapi, karena intensitas baking ga sering, kok kayak sayang kalau harus beli lagi. Jadi, saya pakai aja oven tangkring yang ada di rumah. Masalahnya, oven tangkring ini punya beberapa kekurangan dibandingkan dengan oven lainnya. Untuk menggenapi kekurangan oven tangkring, saya mau bagikan tips yang sudah saya praktikan selama +/-4 tahun belakangan.
- Gunakan Kaki Oven Tangkring
Salah satu kekurangan oven tangkring adalah posisinya tidak lurus berdiri ketika diletakkan di atas kompor. Efeknya apa? Kalau kita memanggang kue bolu, hasilnya kue juga ikut miring. Alhasil, sebagian sudah gosong, tapi bagian yang lain masih belum matang. Tragedi kue miring ini pernah saya alami di periode awal belajar baking. Untuk menyiasatinya, gunakan kaki oven tangkring agar oven berdiri lurus dan stabil.
Jenis kako oven tangkring tidak hanya seperti yang saya miliki. Saya lihat di market place ada bentuk yang berbeda. Untuk kaki oven tangkring yang seperti saya miliki, masih ada kemungkinan oven masih belum cukup lurus berdiri. Perlu untuk dilakukan pengecekan sampai dirasa benar-benar lurus dan stabil. Untuk pengecekan, biasanya garis kepala ovem saya bandingkan dengan nat keramik dinding dapur.
Jika teman-teman ada yang punya jenis kaki oven tangkring yang berbeda, boleh ya sharing di kolom komen 🙂
- Gunakan Termometer Oven
Suhu oven termasuk yang krusial dalam proses baking. Untuk menghindari segala risiko terkait suhu, saya beli termometer oven. Sekitar 3 tahun lalu, harga satu termometer oven kira-kira 25 ribu.
Penggunaan termometer oven bisa dengan dua cara: diletakkan di dasar oven dan digantung di rak oven. Saya selalu menggantung termometer di rak tengah. Jika termometer diletakkan di dasar oven, ada kemungkinan termometer jatuh tertidur ketika oven tersenggol. Nambah PR lagi buat berdiriin termometer ?
Dengan menggunakan termometer, suhu menjadi lebih presisi dan tidak perlu masukin tangan ke dalam oven untuk cek suhu (ada yang menyarankan kayak gini). Hanya saja, adanya termometer di dalam oven membuat salah satu rak oven menganggur tidak dapat ditempati loyang. Misal, jika saya membuat kue kering, biasanya akan membutuhkan keseluruhan rak untuk memanggang agar waktu lebih efisien. Karena ada termometer di dasar oven, maka rak paling bawah tidak dapat dipakai memanggang. Maka, triknya adalah, jika saya yakin suhu sudah stabil, termometer saya keluarkan dari oven. Agar suhu di dalam oven tetap stabil, jangan terlalu sering atau terlalu lama membuka pintu oven.
- Ubah Posisi Loyang Ketika Memanggang
Salah satu kekurangan oven tangkring adalah sisi-sisi pinggir oven relatif lebih panas dibandingkan sisi lain di dalam oven. Efeknya, jika memanggang kue, bagian tepi kue yang berdekatan dengan dinding kiri-kanan oven akan lebih mudah gosong. Contoh lain, jika memanggang kue kering, barisan pinggir kue kering yang berdekatan dengan sisi kiri-kanan oven akan lebih cepat matang dibandingkan barisan lainnya.
Untuk menggenapi kekurangan oven tangkring tersebut, ubahlah posisi loyang ketika memanggang. Tapi, hati-hati! Jika memanggang bolu, cake atau sejenisnya, tunggu 30 menit untuk mengubah posisi loyang. Kalau tidak, cake bisa amblas dan tidak mengembang dengan baik.
Itu dia 3 (tiga) tips yang bisa saya berikan berdasarkan pengalaman saya baking. Untuk teman-teman yang masih ragu menggunakan oven tangkring, jangan berkecil hati ya. Memanggang dengan oven tangkring juga bisa menghasilkan kue-kue yang oke punya loh! Untuk menambah semangat baking dengan menggunakan oven tangkring, berikut ini kue-kue hasil panggangan oven tangkring loh.
Gimana, sudah siap baking dengan menggunakan oven tangkring? Semoga tips di atas mampu menggenapi kekurangan oven tangkring teman-teman juga ya. Semoga bermanfaat bagi yang membaca. Terima kasih!
8 replies on “Menggenapi Kekurangan Oven Tangkring”
wah saya ada oven trangking yang udah lama ga di pake. terima kasih tips nya kak 🙂
Sama-sama ya mas. Semoga segera dipake ovennya 😀
Saya belum pernah pakai oven tankring ini kak. Salah satu alasannya karena jarang baking juga. Tapi penting ini informasi, ibaratnya kaya life hack.
Terima kasih atas informasinya kak:) ttg oven tranking
Sama-sama mba Ulva 🙂
Iya ya kayak life hack. Kitchen hack kali ya.. wkwkwk
Loh begitu ya ternyata … wah keren tipsnya … jadi semangat bikin roti lagi
Yeay! Bagi-bagi ceritanya ya mba 😀