Hai Bunda! Punya anak kecil di rumah butuh perlengkapan ekstra ya Bun, salah satunya matras. Saya suka sekali menggunakan matras sebagai alas anak-anak saat berkegiatan di rumah. Selain melindungi dari suhu lantai secara langsung, matras berguna juga untuk melindungi anak yang sedang belajar merangkak atau belajar berjalan. Sehingga, kita tidak perlu khawatir anak akan terjatuh lalu membentur lantai. Karenanya, kali ini saya mau review matras Parklon jenis PE.
Daftar Isi
Matras Polyethylene (PE)
Parklon memiliki matras jenis Polyethylene (PE) dan jenis PVC. Matras PE relatif ringan dan mudah dibawa kemana-mana. Sedangkan matras PVC relatif lebih berat dan mampu menyesuaikan dengan suhu sekitar. Jangan khawatir ya Bun, matras PE ini bersifat non toxic sehingga aman untuk bayi.
Untuk matras PE, terdapat 2 (dua) ukuran ketebalan: 1 cm dan 1.5 cm. Matras yang saya miliki berjenis matras PE dengan ukuran 2m x 1.5m x 1.5cm (tebalnya).
Motif Matras Parklon
Motif matras Parklon lumayan banyak dan bikin gemes. Motifnya berbeda di tiap sisinya. Matras yang saya punya bergambar jalanan mobil lengkap dengan kondisi kota. Abang bisa main mobil-mobilan dan berkreasi lainmya di atas motif matras tersebut. Pada sisi lainnya, motifnya berupa gambar kendaraan dan berbagai karakter binatang sebagai sopirnya. Wah, ini juga kesukaan Abang!
Selain motif jalanan kota, ada juga motif alfabet, binatang, dan lain sebagainya.
Mudah Dibersihkan
Salah satu hal kenapa saya suka dengan matras Parklon PE ini adalah matras mudah dibersihkan. Namanya juga anak-anak ya, sering sekali mereka main atau makan yang meninggalkan motor di atas matras. Saya tidak lagi gusar. Di sore hari, saat waktunya beres-beres rumah, saya bisa bersihkan matras dengan hanya dilap menggunakan lap basah dan lap kering. Secara berkala, saya cuci matras dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Jika pagi dicuci, pada kondisi normal, sore matras sudah kering dan dapat digunakan kembali.
Hati-hati Matras Sobek
Anak saya ada dua. Keduanya laki-laki dan berusia di bawah lima tahun semuanya. Kebayang ya kalau anak balita laki mainnya bagaimana? Bongkar sana, bongkar sini. Congkel sana, congkel sini. Tidak luput juga matras kena imbasnya.
Karena tidak hati-hati, ada bagian matras yang sobek terkena tekanan mobil-mobilan Abang yang dikendarai langsung oleh Abang. Sobek yang sedikit menjadi menarik bagi Adek yang sedang hobi-hobinya congkal-congkel. Sobek yang sedikit menjadi meluas dan membesar. Bahan dari matras PE ini memang relatif mudah sobek jika terkena benda yang agak tajam.
Harga
Dibandingkan dengan jenis PVC, matras Parklon PE jauh lebih murah dengan harga 500.000 untuk matras ketebalan 1.5cm dan 350.000 untuk matras dengan ketebalan 1cm. Harga mungkin sewaktu-waktu bisa berubah. Bunda bisa cek langsung ke media sosial Parklon Indonesia atau market place terpercaya ya Bun.
Apakah Awet?
Usia matras Parklon PE saya baru sekitar 1 tahun sehingga saya belum tau apakah cukup awet atau tidak. Saya kira tergantung juga cara perawatan dan perlakuan yang didapat oleh matras. Seperti matras ini, warnanya kian lama kian memudar, tidak secerah ketika baru dimiliki. Saya kira ini efek dari sering dibersihkannya matras dengan lap basah atau dengan sabun.
Walaupun demikian, secara keseluruhan matras masih dapat berfungsi dengan semestinya sampai dengan saat ini walaupun ada beberapa sobekan dan warna yang memudar. Semoga masih bisa digunakan dalam jangka waktu lama.
Saya kira itu aja review matras Parklon PE. Overall, saya suka sama matras Parklon PE. Bagi Bunda yang sedang mencari referensi matras atau playmat, mungkin matras Parklon PE bisa menjadi salah satu pilihan Bunda.
Oke deh, segitu dulu ya. Semoga bermanfaat ya. Terima kasih sudah membaca 🙂