Saatnya mempraktikan materi Komunikasi Produktif yang sudah disampaikan oleh kakaWi Putri dan kakaWi Tika. Untuk rangkuman materinya bisa dilihat pada postingan sebelumnya di sini.
Sebelumnya, saya harus menentukan dulu kepada siapa materi ini akan saya praktikan. Untuk hari pertama, saya memilih Abang Ibrahim sebagai objek implementasi materi komunikasi produktif. Kenapa Abang Ibrahim? Salah satu alasannya karena saya tiap hari bertemu anak kecil yang sering membuat Mamak murka.. wkwkwk. Penyebab murka sangat mungkin tidak terletak pada Abang Ibrahim semata. Bisa jadi, saya yang terlalu demanding kepada Ibrahim. Berharap Ibrahim langsung mengerti dan nurut atas apa-apa yang saya minta. Saatnya Mamak belajar!
Temuan Komunikasi Produktif
Apa yang paling sering membuat saya murka kepada Ibrahim? Salah satunya adalah mainan yang tidak dirapikan kembali usai bermain. In my defense, selalu di awal kegiatan saya bilang, “Abang, jika sudah selesai bermain, mainannya rapihin lagi ya?”. Tentu saja jawabannya, “Iya.” tapi tetap saja mainan berserakan dimana-mana. Saya coba lagi kali ini, semoga pesan tersampaikan dengan baik.
Sebelum mengeluarkan mainan, seperti biasa, saya buat perjanjian dengan Abang: membereskan mainan setelah selesainya bermain. Abang setuju. Mainan digunakan sebagaimana biasanya dengan kondisi tercecer di mana-mana.
Tantangan yang Dihadapi Hari Ini
Selagi Abang bermain, saya mengasuh Dawud, adiknya Ibrahim, yang sedang girang-girangnya berjalan. Mondar-mandir mengejar Dawud, perhatian saya teralihkan dari Ibrahim.
Sebelum mainan dibereskan, Abang sudah tertidur di siang hari. Sampai dengan saya akan membereskan rumah, Abang masih juga belum bangun. Tidak sabar menunggu Abang bangun, saya akhirnya turun tangan membereskan mainan Abang. Seperti yang sudah-sudah, Abang tidak membereskan mainannya.
Poin Komunikasi Produktif Hari Ini
Saya mencatat beberapa poin yang perlu menjadi perhatian ke depannya:
- Melihat jeli kapan Abang mengantuk dan akan tertidur. Sebelum Abang tertidur, saya ingatkan kembali untuk membereskan mainan.
- Untuk menciptakan suasana gembira dalam merapikan mainan, saya sebaiknya membantu Abang membereskan mainannya, walaupun hanya sebentar.
Rencanaku untuk Esok Hari
Saya akan kembali membuat perjanjian di awal dengan Ibrahim sebelum ia bermain: agar merapikan mainan sehabis bermain. Pemantauan terus dilakukan dan sigap atas tanda-tanda mengantuk yang menyerang. Segera tawarkan bantuan untuk membereskan mainan.
Bintang Penghargaan
Saya beri nilai 3 dari 5 bintang untuk proses komunikasi produktif dengan Abang. Sudah cukup baik, tapi beberapa hal perlu dibenahi.
Oke, kiranya segitu dulu catatan jurnal hari ini. Semoga besok lebih baik.
Tabik!
2 replies on “Komunikasi Produktif (Jurnal Hari ke-1)”
[…] Komunikasi Produktif (Jurnal Hari ke-1) […]
[…] merapikan mainan ini sudah pernah saya tuliskan pada jurnal hari pertama yang dapat dilihat di sini. Sebagai penutup rangkaian jurnal Bunda Sayang materi komunikasi produktif, saya tuliskan lagi […]