Kelas Podcast Siberkreasi Batch 1

Kamu tahu podcast, kan? Podcast itu semacam platform seperti Youtube yang hasil produksinya berupa audio. Akhir Agustus 2020 lalu, saya mengikuti Kelas Podcast Siberkreasi Batch 1. Acara ini merupakan kerjasama antara Siberkreasi dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan didukung oleh Google Podcast. 

Sewaktu lihat promo event-nya di akun instagram Siberkreasi, kok kayaknya oke nih. Kebetulan pada saat itu saya sedang gandrung-gandrungnya dengan podcast (sekarang juga masih sih) dan saya lihat ini free alias gratis, kayaknya saya tertarik untuk ikutan. Tapi sebentar, liat dulu jadwalnya deh. Jadwal kelas direncanakan berlangsung dalam 6 sesi di setiap akhir pekan dimulai dari pukul 10.00 WIB hingga selesai. Lihat gambar di poster event, saya tahunya cuma Raditya Dika sama Bang Rane doang (demen dengerin Kepo Buku yang salah satu host-nya bang Rane soalnya). Nimbang-nimbang beberapa saat, akhirnya daftar ikutan kelasnya yang mulai tanggal 29 Agustus 2020. 

Sesi 1 Kelas Podcast Siberkreasi: Pengenalan Podcast

Dengan semangat membara, saya serius pantengin kelasnya. Oh iya, sebelum dimulai kelas ada pre-test yang perlu diisi. Setelah kelas selesai, juga ada post test yang perlu diisi. Saya pribadi suka dengan konsep pre-test dan post-test ini yang menjadikan pemahaman kita lebih terukur. 

Anyway, kelas pertama diisi materinya oleh Rizky Ardi Nugroho atau lebih dikenal dengan nama Mizter Popo. Kesan pertama saya adalah: suaranya empuk banget! Dengerin suara empuk, somehow bikin good mood. Jadi nambah semangat kan. Materi sesi 1 tentang pengenalan podcast. Pada sesi ini diceritakan tentang sejarah podcast, kapan podcast masuk di Indonesia, demografi pendengar podcast, dan sebagainya. Salah satu hal yang saya pelajari dari kelas ini justru dari cara Mizter Popo memberikan materi. Penyampaiannya runtut dengan tempo yang tidak cepat sehingga saya betah untuk mendengarkan Mizter Popo memberikan materi selama lebih dari 2 jam, termasuk tanya jawab. 

Baru sesi pertama tapi sudah ada kejutan. Di akhir sesi, Mizter Popo men-challenge kami untuk membuat akun podcast. Wew! Kaget sekaligus excited. Mizter Popo juga meyakinkan kami, ga papa juga kalo masih salah-salah atau belum bagus. Yang penting, kami-kami ini tahu dan mempraktikan bahwa membuat podcast memang semudah itu. Diberikan waktu satu pekan, saya akhirnya membuat podcast perdana saya berkat Kelas Podcast Siberkreasi. 

Sesi 2: Perencanaan Podcast

Di sesi kedua hari setelahnya, materi yang diberikan tentang perencanaan podcast. Sesi ini dipandu oleh Bang Rane Hafid sebagai moderator dan Pradipta Nugrahanto sebagai pemateri. Mas Dipta ini suaranya juga empuk banget! Asli deh, para podcaster ini suaranya enak-enak banget didengernya! Kalo kata Mas Dipta sih, ada latihannya agar suara enak didengar. 

Pada sesi ini, kami diberikan materi tentang bagaimana merencanakan sebuah podcast, tentang jenis podcast, struktur podcast, durasi podcast, alat-alat yang digunakan dan lain sebagainya. Daging banget sih sesi ini. Saya mulai mengeksplorasi podcast yang baru saja dibuat (baru trailernya aja saat itu). Jenis podcast apa sih yang mau dibawa, temanya apa, yang mendengarkan siapa, durasinya berapa lama, dan banyak pertanyaan lainnya yang perlu dijawab agar podcast ini lebih matang. 

Sesi 3: Produksi Podcast

Akhir pekan berikutnya, kami masuk ke sesi 3 yang bicara tentang produksi podcast. Pada sesi ini, Bang Rane, selaku pemateri, menjelaskan tentang proses rekaman, editing, dan memublikasikan satu episode podcast. Sebelumnya telah diinformasikan agar kami meng-install lebih dulu sebuah aplikasi desktop bernama Audacity. Aplikasi ini berfungsi untuk proses edit audio podcast sebelum dipublikasikan. Bang Rane menjelaskan secara detail dan sederhana dengan analogi-analogi yang memudahkan kami paham materi produksi podcast ini. Kelak analogi gemblong yang dipakai Bang Rane menjadi identitas kami, alumni kelas Podcast Siberkreasi Batch 1… wkwkwk. 

Dari sesi 3 ini, saya jadi belajar tentang mengedit suara agar lebih ciamik didengarnya. Bukan suara saya yang jadi lebih bagus, maksudnya suara yang dibuat ada efeknya (termasuk penggunaan backsound) sehingga bisa menghidupkan suasana. 

Untuk menghindari saya cerita terlalu panjang di tulisan ini, tentang sesi-sesi berikutnya kelas Podcast Siberkreasi Batch 1 akan dilanjutkan pada tulisan mendatang, insya Allah. Masih mau tau kan serunya kelas podcast ini sampai akhir? Saya ga nyangka sih bisa rutin ikutin kelas dari awal sampai akhir di keseluruhan sesinya. Pre-test dan post-test juga ga pernah kelewat untuk diisi. Ya emang seseru itu sih. Oh iya, Kelas Podcast Siberkreasi Batch 2 sudah dibuka loh! Kalau teman-teman tertarik dengan dunia podcast, ikutan deh, ga nyesel. Untuk info lebih jelasnya, bisa ceki-ceki di aku media sosialnya Siberkreasi ya. 

Oke, segitu dulu ya. Semoga bermanfaat bagi yang membaca 🙂