Hai Bunda! Kali ini saya mau membahas salah satu plugin yang selama ini sedikit banyak membantu saya dalam memahami SEO, terutama SEO on page, yaitu plugin Yoast SEO. Pada tulisan ini saya mau membagikan bagaimana cara kerja Yoast SEO sehingga dapat membantu saya dalam mengoreksi tulisan agar sesuai dengan indikator SEO yang baik.
Daftar Isi
Apa itu Yoast SEO
Yoast SEO adalah salah satu plugin SEO yang dapat digunakan pada pengguna wordpress self hosted. Yoast SEO cukup populer digunakan karena mudah digunakan dan cukup praktis. Buat saya yang baru memelajari blog terasa tidak terlalu sulit menggunakan Yoast SEO dalam kali pertama.
Cara Kerja Yoast SEO
Lalu, bagaimana cara kerja Yoast SEO dalam memperbaiki indikator SEO? Ada dua indikator utama yang diperhatikan oleh Yoast SEO yaitu kata indikator SEO-nya itu sendiri dan readability.
Indikator SEO
Ada beberapa indikator SEO yang perlu diperhatikan penulis agar tulisannya mudah dicari dalam mesin pencarian. Sebagai contoh, saya mencoba membuat draft tulisan pada blog. Pada bagian bawah tulisan terdapat keterangan indikator SEO dari Yoast SEO yang menjadi panduan hal-hal apa saja yang perlu dioptimasi.
Pada keterangan dengan bullet berwarna merah menandakan bahwa permasalahan pada poin-poin tersebut yang perlu segera ditindaklanjuti. Misal, pada keterangan disebutkan bahwa saya belum menetapkan focus keyphrase pada tulisan saya. Sehingga, saya harus segera menuliskan apa yang menjadi frasa kunci utama (focus keyphrase) pada tulisan saya.
Pada bullet berwarna oranye menandakan bahwa poin-poin tersebut sudah dipenuhi namun masih perlu perbaikan agar sesuai dengan indikator SEO yang baik. Pada contoh di atas, saya telah menuliskan meta description namun panjang tulisan masih dinilai kurang panjang sehingga perlu menambahkan kata-kata yang di dalamnya mengandung focus keyphrase.
Jadi, indikator SEO apa saja yang menjadi perhatian Yoast SEO?
Focus Keyphrase
Apa itu focus keyphrase? Focus Keyphrase adalah frasa kunci yang digunakan penulis blog agar tulisannya mudah dicari menggunakan mesin pencarian. Jika menggunakan satu kata kunci, maka disebut keyword. Tapi, Yoast SEO merekomendasikan tidak hanya menggunakan satu kata kunci tapi beberapa kata atau frasa maka disebut dengan focus keyphrase.
Kenapa tidak hanya satu kata? Jika tulisan kita menggunakan satu kata kunci (keyword) akan bersaing dengan sangat banyak tulisan di luar sana yang menggunakan kata kunci yang sama. Dengan menggunakan frasa kunci, tulisan kita berkompetisi dengan lebih sedikit tulisan lainnya dan lebih spesifik mendekati dengan isi tulisan kita.
Misal, jika kita hanya menggunakan kata brownies, tulisan kita akan bersaing dengan banyak tulisan yang juga membahas brownies: resep brownies, jenis brownies, tips memanggang brownies, dan lain sebagainya. Tapi, jika kita menggunakan focus keyphrase, persaingan akan lebih rendah dan spesifik.
Misal kita gunakan focus keyphrase tips memanggang brownies, maka tulisan kita hanya akan bersaingan dengan tulisan terkait tips memanggang brownies lainnya. Dengan demikian, penting untuk menentukan focus keyphrase yang mencerminkan isi tulisan kita.
Keyphrase ini perlu tertera juga pada judul tulisan. Sebisa mungkin, letakkan keyphrase pada bagian awal judul tulisan jika judul lebih panjang dibandingkan keyphrase.
Selain diletakkan pada bagian awal judul, keyphrase juga harus disebutkan pada paragraf pertama tulisan meskipun tidak harus diletakkan di awal kalimat. Perlu sedikit kreativitas agar paragraf pertama lebih luwes dibaca tapi juga mengandung keyphrase.
Setelah diletakkan juga pada paragraf pertama tulisan, keyphrase perlu juga disebutkan beberapa kali pada keseluruhan tulisan (pada Yoast SEO disebut dengan istilah keyphrase density). Kenapa perlu begitu? Agar mesin pencari dapat melihat focus keyphrase tulisan kita dan mencocokannya dengan pencarian yang sesuai.
Tapi perhatikan, jangan terlalu banyak mengulang keyphrase sehingga tulisan menjadi membosankan. Maka, ada ketentuan keyphrase density pada Yoast SEO agar tulisan terlihat natural walau dengan pengulangan penyebutan keyphrase. Pada versi gratisnya, keyphrase density Yoast SEO berada pada kisaran 0.5%-3% dibandingkan dengan keseluruhan tulisan. Untuk versi premium, keyphrase density yang disyaratkan oleh Yoast sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan versi gratisnya: 3.5%. Tapi, jangan khawatir kesulitan menghitung apakah keyphrase density kita sudah lebih banyak dari 0.5% atau belum. Yoast SEO akan menginformasikan dalam bentuk kali pengulangan. Misal, akan ada notifikasi dari Yoast bahwa kita baru mengulang keyphrase sebanyak 2 kali dari yang seharusnya 4 kali. Lebih sederhana kan?
Meta Description
Meta description adalah deskripsi terkait tulisan kita yang akan muncul pada halaman hasil pencarian mesin pencari.
Meta description ini akan membantu orang mempertimbangkan apakah akan meng-klik tulisan kita yang muncul pada daftar hasil pencarian mesin pencari. Jika banyak yang meng-klik tulisan kita, mesin pencari akan mempertimbangkan tulisan kita berada pada posisi atas dalam daftar hasil pencarian. Karenanya, penting untuk memerhatikan meta description.
Sepertinya tulisan ini akan sedikit lebih panjang nih, Bund. Bagaimana kalau dilanjut pada tulisan sebelahnya aja ya? Oke? Yuk lanjut baca di sini
2 replies on “Cara Kerja Yoast SEO”
[…] saya agar lebih SEO friendly. Sebelum lanjut baca, ada baiknya Bunda baca dulu tulisan sebelumnya di sini ya agar lebih […]
[…] dengan memerhatikan SEO pada tulisan kita. Saya pernah menuliskan tentang SEO pada tulisanĀ Cara Kerja Yoast SEO dan bagian 2 sebagai plugin dari WordPress self-hosted yang darinya saya belajar sedikit banyak […]